Semut memiliki jumlah jenis dan populasi yang berlimpah, terdiri dari 16 sub famili, 296 genus dan 15.000 spesies yang telah teridentifikasi. semut memiliki peran yang penting pada suatu ekosistem. Keberadaan semut mampu mengindikasikan kesehatan suatu ekosistem dan memberikan gambaran pada kehadiran organisme lain, karena banyaknya interaksi semut dengan berbagai tumbuhan maupun hewan lain.
Dari klarifikasi ilmiah, secara umum dapat diketahui bahwa Semut adalah serangga eusosial yang berasal dari keluarga Formicidae dan termasuk dalam Ordo Hymenoptera. Semut terbagi atas lebih dari 12.000 jenis (spesies) dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis, salah satunya Semut Jepang. Semut Jepang disebut oleh masyarakat sebagai Kumbang Mekah atau Kutu Jepang.
Semut Jepang adalah hewan Tenebrio Molitor yang memiliki beberapa siklus fase kehidupan (Metamorfosa) yang melalui proses mulai dari telur, lalu menetas menjadi larva (ulat), setelah mencapai ukuran maksimal, larva akan berubah menjadi pupa (kepompong), fase kepompong berkisar selama satu minggu hingga menjadi serangga dewasa yaitu, Semut Jepang (Tenebrio Molitor). Dalam bahasa jepang, semut jepang disebut dengan “Ari”, secara harfiah berarti “Serangga Kesetiaan” dan telah menjadi primadona bagi penyembuhan tradisional berbagai macam penyakit, seperti jantung, diabetes, stroke, darah tinggi dan sebagainya sejak zaman nenek moyang.
Dunia Parallel - pesies Semut Jepang
Di Jepang, ada beberapa contoh spesies Semut Jepang :
- Lasius Umbratus adalah semut parasit. Ratu spesies ini mencari semut pekerja Lasius untuk membunuh terlebih dahulu guna mendapatkan aroma semut pekerja dan kemudian diam-diam menyelinap ke dalam sarang burung Nila Lasius. Begitu berada di dalam ratu Lasius Umbratus menemukan ratu Lasius Niger ,dan membunuhnya. Semut pekerja akan merawat larva ratu baru tersebut dan perlahan koloni tersebut akan menjadi salah satu Lasius Umbratus. Umbratus adalah bahasa Latin untuk kata “Hantu”. Mereka terkadang bingung dengan Lasius Flavus (semut padang rumput kuning) tapi tidak seperti Lasius Flavus yang mereka makan untuk makanan di permukaan.
- Polyergus Samurai adalah jenis Semut Jepang yang mulai marak dibudidayakan di Indonesia karena khasiat saktinya bagi kesehatan yang dapat mengobati beragam penyakit, dan tentu saja nilai jualnya yang masih terbilang cukup mahal.
- Amblyopone Silvestrii merupakan semut kecil yang memiliki (panjang tubuh 3,5 - 4,5 mm, panjang kepala kurang dari 0,80 mm), dengan warna utama cokelat kemerahan, mata kecil, antena pendek, dan 12 tersegmentasi. Semut ini memiliki rahang panjang, sempit, juga terdapat sengatan. Terdapat Clypeus dengan serangkaian 5-8 denticles kecil di tepi terkemuka, tangkai antara payudara dan perut terdiri dari satu segmen Uzlovidnogo ( tangkai daun ).
- Dari semua jenis Semut Jepang tersebut, yang banyak dibudidayakan karena dipercaya ampuh mengobati segala macam penyakit adalah Semut Jepang yang bentuk fisiknya menyerupai kutu. Di Indonesia, budi daya Semut Jepang memang masih jarang dan merupakan hal baru. Akan tetapi, di Jepang, budi daya Semut Jepang sudah banyak dilakukan karena bermanfaat untuk mengobati berbagai penyakit.
Ciri-Ciri Semut Jepang
Semut Jepang memang berbeda dengan semut-semut pada umumnya. Meski demikian, dilihat dari segi bentuk maupun yang lainnya, Semut Jepang tetap termasuk salah satu spesies semut. Adapun ciri-ciri fisik Semut Jepang yang membedakannya dengan semut-semut pada umumnya, antara lain:
- Berbadan keras dan berkaki enam
- Bersayap namun tidak bisa terbang
- Hidup berkelompok
- Bukan termasuk kanibal (pemakan sesama)
- Suka reproduksi, artinya reproduksinya sangat tinggi sehingga menjadikannya sangat potensial untuk diternak sebagai ternak komersial
Dari ciri-ciri Semut Jepang tersebut, dapat diketahui letak perbedaan antara Semut Jepang dengan semut-semut pada umumnya. Perbedaan yang paling mencolok terletak pada sayap dan bentuk badan Semut Jepang yang keras, dimana keduanya tidak dimiliki oleh jenis semut pada umumnya. Melihat ciri-ciri fisiknya, Semut Jepang lebih mirip dengan kumbang kecil.